Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Polda Metro Jaya Getol Berantas Judi "Online", tapi Masih Belum Tangkap Bandar

Kompas.com - 01/07/2024, 09:50 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

"Hasil temuan yang kita temukan di dunia maya terkait fakta judi online ini, menjadi masukan kita untuk mengajukan blokir situs ke Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika)," ungkap Ade.

Selain itu, polisi telah menelusuri sejumlah nomor rekening yang berkaitan dengan judi online.

Baca juga: Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Dari penelusuran tersebut, pihaknya memberikan rekomendasi pemblokiran nomor rekening ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

"Termasuk upaya kita pada saat penegakan hukum dilakukan terhadap nomor rekening, kemudian kita ajukan blokir, bekerjasama dengan OJK dan PPATK," tutur Ade.

Buru bandar ke luar negeri, tapi terkendala

Ade mengatakan, pihaknya telah memburu bandar judi online hingga ke luar negeri usai mengungkap kasus judi online di Tangerang.

"Terakhir kita melakukan penangkapan di daerah Tangerang, dengan menangkap dua orang tersangkanya terkait dengan website perjudian liga Ciputra. Itu juga intelektual leader-nya atau bandarnya berada di Taiwan," ujar Ade.

Ade mengaku bahwa banyaknya bandar yang bersembunyi di luar negeri menjadi kendala bagi polisi untuk memberantas judi online.

Sebab, polisi perlu berkoordinasi dengan divisi lain dalam kepolisian untuk melakukan penangkapan bandar judi online.

Baca juga: Polda Metro Jaya Buru Bandar Judi Online hingga ke Luar Negeri

"Bahwa keberadaan bandar ini kan di luar negeri, maka ada tata cara yang harus kita lakukan. Utamanya berkoordinasi efektif dengan Divisi Hubungan Internasional Polri untuk melacak keberadaan bandar ini," jelas Ade.

Ade menambahkan, koordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Polri perlu untuk dilakukan.

Hal itu bertujuan untuk memberikan kewenangan kepada divisi terkait melakukan penangkapan terhadap bandar judi online yang berada di luar negeri

"Koordinasi itu kita lakukan dengan Divhubinter untuk mengejar sampai ke bandarnya," imbuh dia.

Minta bantuan penangkapan ke interpol

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan, upaya penangkapan bandar judi online di luar negeri seharusnya bisa dilakukan oleh polisi dengan meminta bantuan Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol).

"Kalau (bandar judi online) di luar negeri, sebenarnya bagi negara-negara yang tergabung dalam interpol bisa diselesaikan dengan kerjasama meminta bantuan penangkapannya meskipun belum ada perjanjian bilateral atau multilateral dengan negara tersebut," kata Fickar kepada Kompas.com, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

"Jadi bisa memanfaatkan interpol secara maksimal," sambungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gibran Blusukan di Jakarta Bareng Raffi Ahmad, Pengamat: Upaya agar Aktivitasnya Lebih Diperbincangkan Publik

Gibran Blusukan di Jakarta Bareng Raffi Ahmad, Pengamat: Upaya agar Aktivitasnya Lebih Diperbincangkan Publik

Megapolitan
Ugal-ugalan di Jalan, Mobil Daihatsu Sigra Tabrak Honda Jazz dan Sepeda Motor di Cikokol

Ugal-ugalan di Jalan, Mobil Daihatsu Sigra Tabrak Honda Jazz dan Sepeda Motor di Cikokol

Megapolitan
Kuasa Hukum Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Minta Pelaku Diberi Hukuman Setimpal

Kuasa Hukum Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Minta Pelaku Diberi Hukuman Setimpal

Megapolitan
Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior Dilimpahkan ke Kejaksaan, Keluarga Bersyukur

Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior Dilimpahkan ke Kejaksaan, Keluarga Bersyukur

Megapolitan
Korban Kebakaran Kampung Bali Minta Rumahnya Dibangun Kembali, Heru Budi: Nanti Kami Lihat

Korban Kebakaran Kampung Bali Minta Rumahnya Dibangun Kembali, Heru Budi: Nanti Kami Lihat

Megapolitan
Sopir Taksi 'Online' yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Kena Tulah, Kini Dipecat meski Sudah Berdamai

Sopir Taksi "Online" yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Kena Tulah, Kini Dipecat meski Sudah Berdamai

Megapolitan
'Tua di Jalan' karena Macet di Jakarta, Warga: Banyak Waktu Terbuang Sia-sia

"Tua di Jalan" karena Macet di Jakarta, Warga: Banyak Waktu Terbuang Sia-sia

Megapolitan
Panas Dingin PDIP-PKB Setelah PKS Dorong Sohibul Dampingi Anies di Pilkada Jakarta

Panas Dingin PDIP-PKB Setelah PKS Dorong Sohibul Dampingi Anies di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembobol Rumah di Bogor yang Bawa Kabur Logam Mulia hingga PlayStation

Polisi Tangkap Pembobol Rumah di Bogor yang Bawa Kabur Logam Mulia hingga PlayStation

Megapolitan
Jerit Pilu Wanita di Koja, Temukan Suami Tewas Gantung Diri Saat Bersihkan Balai Warga

Jerit Pilu Wanita di Koja, Temukan Suami Tewas Gantung Diri Saat Bersihkan Balai Warga

Megapolitan
Histerisnya Sang Istri Temukan Suami Tewas Gantung Diri di Balai Warga Koja...

Histerisnya Sang Istri Temukan Suami Tewas Gantung Diri di Balai Warga Koja...

Megapolitan
Ibu Atlet Senam Berprestasi Surati Kadisdik Depok, Minta Anaknya Diterima di SMP Negeri

Ibu Atlet Senam Berprestasi Surati Kadisdik Depok, Minta Anaknya Diterima di SMP Negeri

Megapolitan
Saat Kopi Kekinian Turun ke Jalan Menjemput Pembeli...

Saat Kopi Kekinian Turun ke Jalan Menjemput Pembeli...

Megapolitan
Kelakuan 'Agak Laen' Pemuda di Cengkareng: Jual Pacar sampai Hamil, Uangnya Dipakai untuk Kebutuhan Hidup

Kelakuan "Agak Laen" Pemuda di Cengkareng: Jual Pacar sampai Hamil, Uangnya Dipakai untuk Kebutuhan Hidup

Megapolitan
Ketua RW Kampung Bali Kelabakan, Bolak-balik Urus Warga Saat Panik Rumahnya Nyaris Terbakar

Ketua RW Kampung Bali Kelabakan, Bolak-balik Urus Warga Saat Panik Rumahnya Nyaris Terbakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com